Tuesday 29 May 2007

Muskomda Sumut

Hari Ini Gubsu Buka Muskomda Pemuda Katolik di Samosir
25 Me1 2007 http://hariansib.com/2007/05/25/hari-ini-gubsu-buka-muskomda-pemuda-katolik-di-samosir/

Medan (SIB)
Hari ini Gubsu Drs Rudolf M Pardede akan membuka Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Pemuda Katolik Sumutdi Hotel Toledo Tuktuk Siadong Kabupaten Samosir. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Muskomda Pemuda Katolik Raymond Sinaga, Kamis (24/5) di Medan.Muskomda yang akan berlangsung selama 3 hari (24-27 Mei) berthema, “Membangkitkan dan Menggerakkan Basis Historis Cultural Gereja Katolik membangun habitus baru” dan subthema, “Pemuda Katolik bangkit dan bergerak membangun habitus baru sebagai kader tangguh dalam memperjuangkan keadilan dan kelestarian lingkungan hidup”.Pada hari pertama diawali dengan acara seremonial kenegaraan yang akan dihadiri sejumlah organisasi kepemudaan dan kader-kader pemuda katolik dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik ditandai dengan Misa yang akan dimpimpin Pastor Johannes Baru Alamsyahs OSC.Perserta yang akan mengikuti Muskomda sebanyak 17 cabang dari kabupaten/kota di Sumut selain memilih pengurus baru untuk 3 tahun mendatang juga akan merumuskan program-program pemuda katolik ke depan.Kandidat Ramaikan MuskomdaSejumlah kandidat yang diunggulkan untuk maju memperebutkan Ketua mulai ramai diperbincangkan masing-masing, Johannes Naibaho, Drs Pangihutan Rumapea, Aliozisokhi Fau SPd , Ir Oloan Simbolon, Job Purba, Suhadi Situmorang, Hendrik Sitompul.Ketua Panitia didampingi sejumlah anggota panitia mengakui dinamika pelaksanaan Muskomda kali ini cukup tinggi dan sepertinya tersirat keinginan yang sangat besar dalam memajukan Pemuda Katolik di Sumut. (M15/u)

Kegiatan Pemuda Katolik Komda Kepri Kota Tanjung Pinang

Pemuda Katolik Gotong Royong Bersama Masyarakat

Senin, 18 Desember 2006
TANJUNGPINANG (BP) -Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kota Tanjungpinang menggelar gotong royong massal, Ahad (17/12). Gotong royong ini menyambut Natal 25 Desember mendatang.
Ketua Pemuda Katolik Kota TanjungpPinang, Aloysius Dahango menyebutkan gotong royong ini merupakan bentuk partisipasi Pemuda Katolik dan Gereja sebagai masyarakat Kota Tanjungpinang.
“Kegiatan ini juga secara tak langsung mendukung program bersih Kota Tanjungpinang. Jadi tidak ada salahnya kita secara berma-sama mendukung kegiatan ini. Karena kegiatan ini dikoordinasi langsung dengan Unit Kebersihan Pemerintah Kota Tanjungpinang,” jelas Aloysius.Gotong royong di pasar baru tepatnya pasar ikan dijadikan sebagai lokasi bersih-bersih. Karena lokasi ini terbilang cukup kotor untuk dipandang. Dengan melibatkan pemuda Katolik sebanyak 50 orang langsung dibersihkan.
”Kebersihan Kota Tanjungpinang menjadi tanggung jawab masyarakatnya. Ditambah lagi skala prioritas Kota Gurindam yakni kebersihan kota. Untuk itu, gotong royong pada minggu ini dititik beratkan pada lokasi yang jarang tersentuh kebersihan. Walau aktivitas pasar selalu dibersihkan oleh petugas kebersihan, tidak ada salahnya kita juga membantu membersikan pusat keramaian ini,” ujarnya.
“Pada realisasinya program bersih ini menjadi program pemuda Katolik tahun 2006, baik di tingkat Komisariat Cabang maupun Komisariat Daerah Provinsi Kepri,”tambah Aloysius. (cr1)

Kegiatan Pemuda Katolik Cabang Bekasi


Warga Dapat Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan
21 Mei 2007

Bekasi, Kompas - Dua organisasi pemuda berbasis keagamaan di Kota Bekasi, yakni Angkatan Muda Nahdlatul Ulama dan Pemuda Katolik, hari Minggu (20/5) menggelar pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis bagi masyarakat di Kelurahan Jatiwarna, Pondok Melati, Kota Bekasi.
Selain untuk memeringati Hari Kebangkitan Nasional pada tahun ini, kegiatan bakti sosial itu juga diakui sebagai wujud kerja sama antardua elemen masyarakat berbeda agama tersebut.
Panitia melibatkan tim dokter dan bidan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jatiwarna. Ketua Angkatan Muda Nahdlatul Ulama (AMNU) Kota Bekasi, Yudistira, mengatakan, warga yang diperiksa dan diobati tidak dipungut biaya, tetapi mereka boleh memberikan uang secara sukarela.
"Ini bentuk kepedulian kami sebagai pemuda serangkaian momentum Hari Kebangkitan Nasional," kata Yudistira, kemarin.
Senada dengan Yudistira, Ketua Pemuda Katolik Kota Bekasi, Walter Fransiskus, menambahkan, kerja sama dua organisasi pemuda dari dua latar belakang agama berbeda itu menjadi bukti bahwa kelompok masyarakat akar rumput sebenarnya tidak memiliki konflik keagamaan atau pun bernuansa pembedaan suku, agama, ras, dan antargolongan.
"Kami berharap elite kita mampu menunjukkan hal sama, bahwa sekat agama bukan penghalang untuk membangun bangsa," tutur Fransiskus.
Kegiatan itu direspons positif warga setempat. Mereka berbondong-bondong mendatangi Sekolah Dasar Negeri Jatiwarna IV, tempat kegiatan bakti sosial itu berlangsung. (cok)

Kegiatan Pemuda Katolik Kabupaten Minahasa

Besok, Natal PK Minahasa dan KB Seminari Pineleng
05 January 2007
Natal dan Tahun Baru merupakan momen penting dalam kehidupan umat manusia, tak terkecuali Pemuda Katolik (PK) Kabupaten Minahasa dan Keluarga Besar (KB) Seminari Hati Kudus Pineleng. Buktinya, bertempat di Aula Seminari Hati Kudus Pineleng Sabtu (06/01) besok pukul 17.00 Wita, seluruh Pemuda Katolik Kabupaten Minahasa dan keluarga besar Seminari Pineleng akan menggelar pe-rayaan Natal 2006 dan Tahun Baru 2007.Sebagaimana yang dikatakan Ketua Panitia Pelaksana Ley-liane T Makarawung ST, dalam kegiatan perayaan tersebut juga merupakan program kerja PK Komisariat Cabang Minahasa.“Seluruh pemuda Katolik Minahasa dan keluarga besar Seminari Pineleng akan ber-kumpul dan merayakan Natal dn Tahun Baru. Selain itu juga akan diundang sejumlah tokoh pemerintahan dan kemasya-rakatan termasuk tokoh gereja Katolik,” ungkapnya.Makarawung yang didampingi Sekertaris Panitia Lexi TH Mantiri SS SPd menjelaskan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempererat kebersa-maan umat Katolik khususnya Pemuda Katolik dengan ke-luarga besar Seminari Pineleng. “Selain itu juga tentunya melalui kegiatan ini diharapkan umat Katolik semakin mengenal dan dapat ikut terpanggil untuk tugas pelayanan Imamat. Seluruh Pe-muda Katolik Minahasa diharap-kan hadir tepat pada waktunya,” ujar Makawarung yang juga Bendahara Pemuda Katolik Kabupaten Minahasa ini.(imo)

Monday 28 May 2007


PEMUDA KATOLIK JAWA BARAT PEDULI LUPUS

Pro Ecclesia et Patria,
Mendengar kata Lupus, pada umumnya orang teringat seorang tokoh dalam novel yang dimuat dalam salah satu majalah remaja beberapa tahun yang lalu. Namun Lupus yang punya peringatan Hari Lupus Se-Dunia, setiap tanggal 10 Mei, tentunya bukan Lupus yang itu.
Lupus yang dimaksud adalah Penyakit Lupus, atau lengkapnya Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Lupus yang ini merupakan penyakit kronik/menahun dan dikenal sebagai penyakit autoimun. Gejala yang ditimbulkannya bisa sangat beragam dan menyerupai penyakit-penyakit lain, sehingga sering juga disebut sebagai penyakit seribu wajah. Penyakit ini menyerang seluruh organ tubuh penderitanya, terutama organ-organ tubuh vital seperti: Jantung, Ginjal, Hati, Paru, Darah, Syaraf, Mata, Sendi dan Kulit. Penyakit ini bila tidak segera diketahui, bisa mengancam jiwa dan menyebabkan kematian. Sudah cukup banyak korban meninggal karena penyakit ini.
Menyadari berbahayanya penyakit ini dan telah banyaknya jiwa yang menjadi korban, sementara di sisi lain, masyarakat masih sangat awam terhadap pengetahuan tentang penyakait ini, PEMUDA KATOLIK Komisariat Daerah Jawa Barat, Cabang Kota Bandung dan Komisariat Cicadas, turut berperan serta mendukung dan membantu Yayasan Lupus Indonesia dalam sosialisasi pengetahuan tentang penyakit Lupus melalui serangkaian program World Lupus Day 2007.
Pada hari Sabtu, 21 April 2007, bertepatan dengan Hari Kartini, di Aula PPB Universitas Katolik Parahyangan, Jl. Merdeka 30 Bandung, diselenggarakan Talk Show dengan tema “Lupus: Hormonkah Yang Bersalah?”. Talk Show yang berlangsung dari jam 09.00 – 12.00 bbwi menghadirkan 3 orang Narasumber, dr. Ria Bandiara, Sp.PD, KGH, dr. Wiryawan Permadi, Sp.OG, K-Fer dan Tiara Savitri, S.Pd. (Ketua YLI). Acara yang dimoderatori oleh drg. Anne Gracia ini dihadiri tidak kurang dari 250 peserta dari berbagai kalangan: para penderita Lupus (yang biasa disebut Odapus), keluarga Odapus, siswa/i SMU dan para Guru, kalangan mahasiswa/i, ormas dan masyarakat umum, tak ketinggalan hadir ibu-ibu Wanita Katolik RI, serta beberapa tokoh awam, biarawan/wati yang berkarya di komisi/lembaga maupun paroki-paroki di Keuskupan Bandung.
Malam harinya, dalam kemeriahan malam minggu di Jalan Dago, puluhan relawan dari Yayasan Lupus Indonesia, Pemuda Katolik, Keluarga Karyawan Muda Katolik serta Mahasiswa/i Universitas Islam Bandung serta puluhan relawan muda lainnya, melakukan “Branding on The Street”: membagi-bagikan buku saku tentang penyakit Lupus dan Pin Peduli Lupus. Acara yang sama juga dilakukan esok paginya pada hari Minggu, 22 April 2007 di seputar Lapangan Gasibu dan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar.
Kader kader Pemuda Katolik di Jawa Barat merasa terpanggil untuk terlibat, karena selain berbahaya, sebagian besar Odapus adalah teman-teman muda, meski Lupus dapat menyerang siapa saja, baik tua maupun muda. Buat kader-kader perempuan di Pemuda Katolik, keterlibatan ini semakin bertambah nilainya, karena data Yayasan Lupus Indonesia mengungkapkan 6 dari 7 orang penderita Lupus ternyata adalah kaum perempuan, seperti dikatakan Sdri. Rini Andharyani, salah seorang Odapus yang juga menjadi Perwakilan Yayasan Lupus Indonesia di Bandung. Hal ini ditegaskan Sdri. Emerita, salah seorang Wakil Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar yang juga seorang kader perempuan.
Keterlibatan Pemuda Katolik dalam acara ini sangat relevan, demikian dikatakan G.Y. Bambang Sugiarto, Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar. Kader-kader Pemuda Katolik adalah pendukung hari-hari depan bangsa dan negara yang lebih baik. Untuk mencapai hari depan bangsa dan negara yang lebih baik, salah satunya adalah dengan upaya meningkatkan taraf kesehatan serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran yang tinggi akan kesehatan di kalangan warga bangsa. Di samping itu, Pemuda Katolik Jawa Barat berkeinginan untuk mengajak seluruh komponen bangsa, dari berbagai suku, agama, golongan dan ras untuk mewujudkan dialog serta persaudaraan sejati lewat kerja sama dan karya nyata. Hal ini memang terlihat dalam kekompakan serta keakraban yang ditunjukkan para anggota Tim Relawan Lupus Bandung yang terdiri dari teman-teman Yayasan Lupus Indonesia (YLI) Pusat & Bandung, Mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (UNISBA), Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Barat, Cabang Kota Bandung & Komisariat Cicadas, Keluarga Karyawan Muda Katolik (KKMK) Paroki St. Odilia Cicadas Bandung. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman muda dan semoga dapat menjadi berkat buat sesama. Pro Bono Publico.

(Pub-Dok PK Komda Jabar/April 2007)

Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Barat

Sekretariat : Jl. Suryalayasari no.5 BuahBatu Bandung 40265
Alamat Surat : Jl. Mrdeka No. 14 Bandung

Merupakan Organisasi Pembinaan bagi Pemuda Katolik